Sumenep-OSIS SMA 3 Putri Annuqayah Guluk-Guluk mengundang 'Penyair Sandal Jepit' untuk menjadi pembanding dalam bedah novel "Gadis Bermata Ruby" karya Alfin Nuha, hari ini (2/22015). Tanggapan dan kritiknya terhadap karya Alfinnuha, jauh lebih istimewa dari penampilannya yang sederhana. Rasanya, tak rugi SMA 3 Annuqayah mengundangnya. Artinya, anak-anak belia seusia OSIS SMA 3 Annuqayah sangat mengerti 'nilai' pembanding yang punya nama lengkap Muhammad Faizi itu. Jelasnya begini, M. Faizi adalah sosok nasional yang pernah merambah dunia internasional hingga ke Jerman, dan anak-anak SMA 3 sangat menyadari hal itu, ketika para tetangganya tak menyadari nilainya.

Bedah buku juga dihadari oleh penulisnya sendiri, Alfinnuha. Ia bercerita tentang proses kreatifnya secara singkat, namun menginspirasi anak-anak SMA 3. Mereka terlihat gelisah, seperti ingin segera bisa menulis pula. Angin segar dunia literasi dihembuskan oleh Alfinnuha yang pernah mendirikan FLP Ranting Annuqayah pada 2000 lalu. Hembusan pena tentu saja juga datang dari 'Penyair Sandal Jepit' yang telah malang melintang di belantara Sajak Sareyang.

Dua penulis yang masih sedarah itu, layak untuk diikuti jejak prestasinya. Tak perlu jauh-jauh mendatang orang lain, jika masih ada yang lebih baik dengan biaya yang murah meriah. Bukankah mereka bisa pula dijadikan inspirasi daripada yang masuk TV-TV dan hanya dibesarkan oleh media-media, tapi kosong spiritnya? Namun, kadang-kadang banyak yang latah dengan berita bombastis. Itulah kita.

Acara yang dimoderatori oleh Ida ar-Rayyan ini cukup meriah, anak-anak cukup antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Bahkan, pembanding M. Faizi menyarankan kepada penulis agar memfiktifkan nama tempat, seperti nama sekolah yang ada di dalam novel tersebut.

Kegiatan macam tersebut sangat layak jika terus dikembangkan, dibudayakan, hingga menjadi peradaban. Anak-anak sokolah yang tak hanya belajar buku-buku formal biasanya wawasannya lebih luwes, lebih luas, dan cenderung tidak menjadi makhluk fanatik yang hanya membenarkan diri sendiri dan kelompoknya. Maka, acara diskusi, seminar, pelatihan, bedah buku, termasuk membaca buku sangat cocok dijadikan bagian aktivitas pembelajaran.

Siapa yang berminat dengan acara-acara seperti tersebut, insya Allah saya bisa membantunya. Bantu cari pembicara bermutu, mahal, gratis juga boleh.

Selamat belajar santri Annuqayah.