Sumenep-Saya pernah mengadakan Pesta Buku Murah hasil kerjasama dengan penerbit Mizan Media Utama Surabaya. Pesta Buku Murah--selain sebagai bisnis--juga berusaha mendekatkan masyarakat pada dunia literasi yang masih tabu, kaku, dan bahkan mungkin buku adalah sesuatu yang asing, dan harganya tak terjangkau. Maka, pada 24 Juni hingga 5 Juli 2011, saya berhasil meyakinkan pihak MMU untuk menggelar pameran buku murah di Bookstroe Menara Cling (BMC) dekat pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.
Di luar dugaan, ternyata peminatnya sangat antusias, terutama para santri yang tak jauh dari tempat pameran. Setiap hari, BMC disesaki para pembeli, yang saya lihat seperti kehausan akan bahan bacaan. Brosur, panflet disebar ke mana-mana dan hasilnya luar biasa. Masyarakat Guluk-Guluk datang berbondong-bondong hanya untuk sebuah buku. Jadi, saya yang menyembunyikan pesimis di hadapan pihak MMU terobati dan lega.
Orang tua, santri, bahkan anak PAUD tumpah di BMC. Mereka seperti digerakkan oleh sepasukan malaikat untuk mendatangi toko yang terletak di sudut tempat yang agak sepi dari kunjungan para pembeli. Sebuah hadiah dari Tuhan, tentunya.
Selama 12 hari, omzetnya mencapai 60 juta. Sebuah pendapatan fantastis selama saya bekerja di MMU Surabaya. Selain pameran, pihak MMU juga memberikan fasilitas pembicara yang didatangkan dari Bandung, yaitu Bapak Hernowo yang sudah menulis hampir 40 judul buku dalam waktu 4 tahun.
Akhirnya, tempat yang selama ini tak pernah di tempati, dijadikan toko buku dengan nama, Bookstore Menara Cling (BMC) dekat daerah Tanjung Kodok. Kini, Saban hari tempat itu tak lagi sepi. Selalu saja ada pengunjung untuk membeli buku, meski kini pendapatnya tak sehebat saat pameran buku murah.
Semoga dalam waktu dekat, BMC akan mengadakan pameran buku murah lagi. Saya melihat ada kerinduan dengan harga murah meriah. Maklum, akibat kenaikan BBM masyarakat jadi bikek. hehe. Ini kesempatan untuk kaum intelektual yang dekat dengan BMC. Mulai sekarang nabung ya, Broo.
"Saudagar Buku"
0 Comments